Berjalan Kaki : Rahasia Memperpanjang Umur — Menjaga kesehatan biayanya lebih murah dibanding bila sudah jatuh sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Banyak orang menyepelekan kesehatan. Mereka memilih membeli mobil mewah dengan cara kredit atau sound sistem mahal hingga ratusan juta rupiah daripada harus menabung atau menyisihkan uang untuk biaya berobat ketika sakit.
Kenyataannya, ketika jatuh sakit biayanya akan sangat mahal. Tidak sedikit orang yang jatuh miskin ketika harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kendati sudah ada BPJS, namun kita tahu asuransi ini tidak menanggung seluruh penyakit. Anda harus menomboknya untuk biaya tertentu.
Keluarga istri hidup berkecukupan di salah satu kota di Sumatera Barat. Tiba-tiba musibah datang. Salah satu anak perempuan terserang penyakit kanker getah bening. Mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk kemoterapi. Kendati sudah ada BPJS, namun paling tidak mereka harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk biaya tambahan hingga kontrakan di Jakarta agar pengobatannya bisa lebih baik, mengingat di kota Padang fasilitas kesehatan belum sebaik Jakarta.
Berolah raga adalah salah satu cara untuk mencegah kesehatan selain diet dan gaya hidup yang sehat. Namun ternyata tidak banyak orang berminat untuk orang berolah raga. Kendati pusat kebugaran tumbuh subur, kenyataanya tenaga marketing harus bekerja keras untuk mencari konsumen agar mau berolah raga. Belum lagi biaya tahunan serta tidak mempunyai waktu karena kesibukan sehari-hari.
Berjalan Kaki 8000 Langkah
Berolah raga sebenarnya tidak mahal. Jalan kaki adalah salah satu cara efektif dan mujarab untuk menjaga kesehatan.
Tahun 1960 an orang Jepang beranggapan berjalan kaki sebanyak 10 ribu langkah akan menyehatkan tubuh. Namun pendapat ini tanpa dasar ilmiah. Belakang Universitas of Granada untuk pertama kali berhasil mengidentifikasi jumlah langkah yang tepat saat berjalan kaki, yakni 8000 langkah per hari.
Berjalan kaki 8000 langkah sebenarnya sama dengan berjalan kaki sepanjang 6,4 kilometer setiap hari. Peneliti di universitas tersebut tidak mempersoalkan apakah langkah harus cepat atau lambat.
Berjalan kaki ternyata bisa membakar lemak atau oksidasi lemak dengan efektif. Para ahli berpendapat berjalan kaki dengan langkah yang bebas bisa mencegah resiko jantung, depresi, stroke, diabetes tipe 2 dan lain sebagainya.
Para peneliti di Universitas Harvard baru-baru ini menemukan gen yang menjadi pemicu seseorang menjadi gemuk atau obesitas. Ternyata, berjalan kaki ini bisa membantu mencegah gen ini berkembang dan memicu kegemukan.
Berjalan kaki selama 15 menit juga bermanfaat mengurangi jumlah konsumsi coklat yang anda konsumsi saat dalam kondisi stress.
Berbagai Jenis Jalan Kaki
Jalan Santai
Jalan santai ini cenderung berjalan kaki dengan lambat namun tetap efektif agar tetap bugar dan sehat. Jalan santai bila dilakukan setiap hari ( sehari beristrirahat ) memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan. Khusus bagi orang yang sudah tua, jalan santai ini sangat baik. Bahkan mereka yang terpaksa menggunakan tongkat untuk berjalan, jika tetap berjalan santai dengan beberapa kali istirahat sepanjang jalan akan sangat membantu menjaga kebugaran tubuh. Selain fisik lebih baik, kesehatan mental mereka juga terjaga.
Jalan Cepat
Jalan cepat intesitas kaki melangkah lebeih cepat. Jalan cepat ini sangat baik untuk kardio dengan rata -rata heart rate antara 50 hongga 70 persen dari maksimum heart rate. Jalan cepat bila dilakukan setiap hari dan reguler bisa menurunkan berat badan, mengatur ritme tekanan darah dan kadar gula dalam darah.
Jalan Berkekuatan Penuh
Jalan dengan kekuatan penuh atau Power Walking, yakni melangkah lebih cepat dari jalan cepat. Power Walking rata-rata berjalan kaki dengan kecepatan 8 km per jam. Saat berjalan kaki dengan kekuatan penuh, panggul dan pinggul harus bergerak bebas sehingga kaki bisa merenggang lalu sehingga telapak kaki bisa melangkah dengan tekanan yang dinamis. Gerakan kedua lengan tangan juga menentukan. Sebaiknya saat berjalan, sudut lengan 90 derajat dan mengayun berlawanan dengan langkah kaki. Jalan kaki tipe ini sangat baik untuk mencegah hipertensi, mengurangi berat badan dan mengatur glukosa dalam darah.
Jalan Nordic
Jalan kaki Nordic mirip seperti jalan cepat namun menggunakan dua tongkat khusus. Kedua tongkat ini berguna untuk menodorong tubuh anda agar maju ke depan. Dengan gerakan yang kontinyu dan berirama serta resistan dari tekanan tongkat ke tanah bisa menyebabkan momentum tenaga untuk berjalan. Berjalan Kaki Nordic ini sangat bermanfaat untuk kesehatan pernafasan dan kardio, menurunkan berat badan dan meningkatkan kekuatan tulang dan sendi. Selian itu, jalan kaki tipe ini juga bermanfaat untuk orang yang sedang menjalani rehabilitasi akibat cedera, meningkatkan mobilitas, keseimbangan dan body awarness.
Berjalan Kaki Tingkatkan Kreatifitas
Orang Yunani 2000 tahun lalu berpendapat berjalan kaki mempengaruhi tingkat kognitif manusia dan memningkatkan kualitas berfikir dan lebih kreatif.
Peneliti di Universitas Wurzburg mencoba menguji pendapat dari para orang bijak Yunani tersebut. Mereka mencari tahu apa yang terjadi pada otak ketika manusia berjalan kaki. Hasil dari penelitian menunjukan berjalan kaki tanpa beban dan hambatan ternyata bisa meningkatkan kreatifitas. Hasil penelitian ini suatu saat akan berguna untuk memahami penyakit akibat gerakan tubuh serta memahami proses kognisi.
Para peneliti di Universitas Stanford, Amerika Serikat juga berhasil menemukan bahwa berjalan kaki bisa meningkatkan daya inspirasi seseorang. Dalam eksperimen tersebut, memperlihatkan kelompok yang berjalan kaki sambil berfikir ternyata daya imajinasinya meningkat 60 persen dibanding mereka yang berfikir sambil duduk.
Tidak itu saja berjalan kaki di ruang tertutup juga tidak bermasalah. Selama ini banyak orang beranggapan jalan kaki harus di luar sambil menikmati alam sekitar. Ternyata menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of Experimental Psychology ; Learning, Memory and Cognition. Dari hasil penelitian ini, lingkungan bukan faktor utama.
Ternyata apa yang kita lihat dalam sebuh film atau drama dimana sang tokoh sedang berfikir keras sambil berjalan kaki dengan tangan memegang kening ada benarnya. Waktu yang tepat untuk berfikir adalah berjalan kaki.