Mengenal Forest Bathing
forest bathing sangat bermanfaat bagi kesehatan. Saat ini mandi hutan sedang ngetrend dan banyak dilakukan kaum urban atau orang yang tinggal di kota besar.
Bagi warga Jakarta atau kota besar lainnya, berwisata sudah menjadi kebutuhan yang mutlak. Waktu yang tersita banyak pekerjaan membutuhkan suasana baru sejenak untuk menenangkan diri sambil menikmati udara segar di alam yang masih asri.
Konon, setengah populasi manusia di bumi tinggal di daerah urban dan mereka rindu kembali ke suasana alam yang tenang dan teduh.
Seperti sunbathing atau berlibur sambil mandi matahari di pantai, forest bathing atau mandi hutan sebenarnya bukan hal yang baru. Sebagian dari kita mungkin pernah trekking atau hiking di belantara hutan yang masih asri. Karena alam Indonesia masih memberikan banyak tempat untuk forest bathing.
Trekking atau menelusuri hutan yang masih asri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan bisa meredakan ketegangan atau stress.
Forest Bathing di Shinrin-yoku
Orang Jepang pertama kali memperkenalkan ide ini pada tahun 1980’an. Mereka menyebutnya Shinrin-yoku. Kini, Shinrin-yoku atau mandi hutan menjadi tren yang terus berkembang di dunia. Banyak biro wisata menyertakan forest bathing dalam paket wisata.
Terlepas dari itu, hutan memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan batin atau psikis.
Menurut Profesor Stephen Palmer, pendiri International Center for Ecopsychology and Stress Management mengatakan, forest bathing bisa menurunkan tingkat kecemasan, stres, depresi bahkan sifat mementingkan diri sendiri.
Penelitian yang dilakukan Inje University di Soul, Korea Selatan menyebutkan pasien yang mengalami gangguan depresi ketika menjalani program terapi di selama satu bulan di tengah hutan menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan pasien lain yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Tidak itu saja, forest bathing juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta menurunkan hormon stres atau Cortisol dan Adrenalin.
Dr. Qing LI, seorang ahli di forest bathing dan pengarang buku Into The Forest : How Threes Can Help You Find Health and Happiness mengatakan ketika kita berjalan menelusuri hutan. Kita akan menghirup senyawa organik Phytoncides. Senyawa ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Riset yang dilakukan Yasuhiro Kotera dan Dean Fido bahkan menyebutkan forest bathing bisa meningkatkan kebersamaan, sikap welas asih dan kesehatan mental.
Gunakan seluruh panca indera Saat Forest Bathing
Saat kita menelusuri hutan dengan berjalan kaki maksimalkan panca indera untuk menyatu dengan alam. Kita bisa mencium bau batang pohon, dedaunan dan ranting bahkan tanah yang kita injak. Penglihatan juga sama, amati sekeliling kita dan sentuh yang menurut anda menarik bahkan bila perlu mencium dan merasakan benda di sekitar yang sekiranya aman menurut anda.
Usahakan berpergian seorang diri dan bila bersama keluarga atau teman, usahakan tidak banyak berbicara selain menikmati proses healing.
Dengar setiap langkah kaki. Berhenti sejenak. Lihat sekeliling dan coba pasang telinga untuk mendengar kicau burung atau ranting pohon yang jatuh atau tertiup pohon.
Anda juga bisa mencari rerumputan di tanah yang datar dan berbaring. Rasakan setiap lembutnya rerumputan yang menempel di tubuh anda. Menyatulah dengan alam.
Saat ini banyak tempat yang menawarkan lokasi forest bathing di Indonesia. Namun tidak semuanya layak, karena biasanya sudah banyak bangunan artifisial bahkan jalan sudan teraspal mulus. Usahakan mencari lokasi forest bathing yang benar-benar masih alamiah dan natural.
Berikut beberapa tempat yang menurut saya bisa anda kunjungi untuk forest bathing :
Air terjun Sekumpul di Bali :
Tempat masih relatif alamiah. Anda akan menuruni atau menaiki bukit yang cukup terjal.Di tempat ini juga ada air terjun yang konon tertinggi Bali. Jalan sebagian masih berbatu dan terkadang tidak bisa menggunakan sepatu.
Hutan Pinus Kayon
Kawasan ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk forest bathing. Pinus Kayon terletak di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Sesuai dengan namannya, kawasan ini masih lebat dengan pohon pinus sehingga suasana terasa nyaman dan teduh.
Highland Camp
Terletak di punggungan barat Gunung Paseban, Bogor. Lokasi ini sangat baik untuk memulihkan diri karena berada di ketinggian 1,300 meter dari permukaan laut. Highland Camp masih banyak ditumbuhi pohon pinus, semak-semak dan sungai dengan air jernih yang mengalir. Tempat ini juga tidak jauh dari Jakarta sehingga setiap saat bisa mengunjunginya.
Beruntung Indonesia masih memiliki banyak hutan hujan tropis yang bisa menjadi tempat pelarian dari hiruk pikuk kebisingan kota. Bila anda memiliki dana yang cukup, anda bisa ke Sulawesi, Kalimantan bahkan Papua untuk menikmati forest bathing.